Skilled Communicator

A person who is able to exchange important information through verbal communication, is the meaning of a skilled communicator. Having that in mind of selecting a skilled communicator would be my…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Pagi dan Gerimis

dingin adalah rindu
yang berkelana semalam suntuk
mencari-cari sang tuan
yang meringkuk di perapian
doa-doa menari di udara
daun memangku butiran lara
rindu memanjat menuju awan
bersiap jadi rintik hujan
nanti mengecup kening sang tuan
menyuruhnya pulang

(Pagi, 16 November 2014)

Pernahkah kamu merasa seperti mengenali hembusan angin yang menerpa tubuhmu di suatu pagi? Saya menganggapnya sebagai kerinduan yang kembali setelah gagal menampakkan diri. Lalu dari situ terlahir bait-bait berjudul 'Pagi' yang merupakan cikal bakal lagu 'Gerimis’.
Kerinduan punya sepasang kaki mungil yang kuat melompat sepanjang hari, namun seringkali tidak cukup berani untuk memperkenalkan dirinya sendiri. Kehadirannya memang bukan untuk dimengerti. Ia hanya sekadar ada dan sesekali menumpang pada genangan-genangan air yang tengah menanti giliran untuk naik ke atas langit.

Hamparan awan terbentuk dari kerinduan-kerinduan yang tidak pernah sampai. Jika beruntung, mereka akan menjadi rintik hujan pertama yang mendarat di masing-masing wajah Tuan atau Nonanya. Lucunya kala itu saya menutup puisi 'Pagi' dengan larik yang membuatnya berbeda dengan lagu 'Gerimis’. Puisi 'Pagi' mengandung keyakinan bahwa kita bisa menjadi rumah untuk seseorang. Sementara ‘Gerimis’ diciptakan begitu saya menyadari bahwa setiap orang berhak mengembara sebelum memilih tinggal. Pun perihal kerinduan, tidak seharusnya menjadi jangkar yang menjerat langkah.

Pada suatu interview, saya pernah menuturkan bahwa ‘Gerimis’ ialah tentang rasa jengah terhadap kerinduan seseorang. Dan hal itulah yang melatarbelakangi tersematnya dua kalimat yang menutup lagu ‘Gerimis’ — jangan kemari, jangan kembali. Sebab sentilan rindu saja tidak cukup layak menjadi alasan bagi seseorang untuk kembali apalagi memulai sesuatu yang telah berakhir berulang kali, terlebih jika ia berencana untuk kembali berkemas selepas hujan reda.

**

(‘Gerimis’ bisa dinikmati melalui link-link berikut ini:

Add a comment

Related posts:

This is why Trump could win again

The election of a reality television host in 2016 to the most powerful office on Earth should have prompted a deep and self-critical moment of reckoning for America’s political establishment…

You Cannot Call Yourself a Feminist and Tell Hillary Clinton Not to Tell Her Story

You cannot claim to be a feminist and tell another woman that she cannot tell her story. In the world of activism storytelling is the most powerful tool that we use to connect people to the movement…

How Can we Beat Procrastinations

Every time I get the tasks to do, it is hard to fight over procrastinating something. When I have to reply to all the e-mails I got, finish the peer-reviews of manuscripts that are sent to me, and…